H. Adi Suwardi : ada 2 semangat dalam menyambut tahun baru Islam 1 Muharram1445 Hijriah
Mahatvamediaindonesia.id, Bogor – Ada banyak tradisi yang digelar masyarakat Indonesia dalam menyambut Tahun Baru Islam. Setiap tradisi ini memiliki makna dan harapan agar di tahun mendatang dapat membawa keberkahan.
Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H diperkirakan jatuh pada 19 Juli 2023 Oleh masyarakat Indonesia, pergantian tahun dalam kalender Hijriyah ini dianggap sebagai salah satu momen penting. Oleh karenanya banyak masyarakat yang menggelar tradisi sebagai ungkapan syukur penuh suka cita.
Seperti halnya di Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor. Sejumlah Para masyarakat melakukan Pawai obor dengan mengelilingi rute yang telah di tentukan di masing-masing Desanya.
Memaknai Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijiriah, Anggota Komisi II DPRD Kabuapten Bogor dari Fraksi Gerindra, H. Adi Suwardi, SE mengatakan bahwa, ada dua semangat dalam menyambut Tahun Islam 1 Muharram 1445 Hijriah dan menyambut datangnya bulan Muharram, yaitu semangat perjuangan dan semangat perdamaian.
“Semangat perjuangan yang dicontoh Rasulullah SAW ketika melakukan safar dari Mekkah ke Yastrib atau Madinah, dengan segala tantangan dan kondisinya yang ada saat itu sangat jauh berbeda dengan saat ini. Artinya apa, hari ini banyak sekali nikmat Allah SWT jika dibandingkan pada masa itu,” ucap H. Adi
H. Adi juga mengajak semua lapisan Kecamatan Gunung Putri untuk banyak bersyukur atas semua anugerah nikmat yang telah Allah SWT berikan. Kecamatan Gunung Putri yang damai merupakan anugerah yang harus dijaga bersama-sama.
“Untuk semangat kedua yaitu semangat perdamaian. Ada empat bulan spesial dalam Islam, salah satunya Muharram,” papar H. Adi
H. Adi melanjutkan, yang mana pada bulan tersebut ada ibadah yang dianjurkan Rasulullah SAW adalah berpuasa dan menebar kebaikan dengan tujuan untuk mengendalikan diri, menjauhi peperangan, berkonflik maupun mencela.
“Inilah semangat yang luar biasa, Islam Rahmatan lil alamin. Mari kita mengintrospeksi diri jika di Kabupaten Bogor masih ada persoalan-persoalan yang membuat kita tidak bisa mengendalikan diri sehingga terlibat konflik dan mengancam ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah kita bersama,” paparnya.
H. Adi menjelaskan, berjalan kaki bersama-sama sambil membawa obor, sebagai simbol pencerahan, perdamaian, pembaharuan dan perjuangan bersama untuk menjadikan Kecamatan Gunung Putri sebagai Wilayah yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
Sementara itu, pawai obor juga dilakukan diberbagai wilayah Kecamatan Gunung Putri, terpantau pada Selasa (18/07/2023) malam digelar pawai obor di hampir setiap Desa di Wilayah Kecamatan Gunung Putri.