Maksimalkan Pembangunan Lapangan Sepak Bola, Pemdes Bojong Nangka lakukan Study Tiru ke Desa Cisayong Tasikmalaya.

Maksimalkan Pembangunan Lapangan Sepak Bola, Pemdes Bojong Nangka lakukan Study Tiru ke Desa Cisayong Tasikmalaya.

Smallest Font
Largest Font

Mahatvamediaindonesia.id, TASIKMALAYAPemerintahan Desa Bojong Nangka Kecamatan Gunung putri, Kabupaten Bogor, melakukan kunjungan study tiru, terkait pembangunan sarana prasarana lapangan sepak bola di Desa Cisayong, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya. Kamis, (19/10/2023).

Sebanyak 150 orang  ikut serta dalam agenda study tiru ke Desa Cisayong, yang terdiri dari rt, rw, kadus, staf Desa, Lembaga Desa beserta Badan usaha milik desa Bumdes.

H. Amir Arsyad, selaku kepala Desa Bojong Nangka mengatakan, bahwa kunjungan ke Desa Cisayong guna meninjau lapangan sepak bola Desa Cisayong, yang mana di wilayah Desa Bojong Nangka sendiri sedang membangun sebuah lapangan sepak bola untuk masyarakat.

“Alhamdulillah, pembangunan lapangan sepak bola di Desa Bojong Nangka sedang berlanjut, dengan target pengerjaan 8 bulan sudah selesai. InsyaAllah di bulan ke 3 tahun 2024 sudah selesai,” Ucapnya kepada mahatvamediaindonesia.id

H. Amir juga menjelaskan, bahwa pembangunan sapras lapangan sepak bola didesa Bojong Nangka bersumber anggaran dari dana desa, dengan mencapai anggaran 1,7 Milyar dengan secara bertahap.

Dilokasi yang sama, Moch Ali selaku direktur utama Badan usaha desa Bumdes menyampaikan, bahwa pembangunan lapangan sepak bola di desa Bojong Nangka sebagai salah satu kebutuhan masyarakat.

“Untuk saat ini kita berupaya ada dana subsidi terlebih dahulu, mengingat RAB yang telah kita hitung sebesar 1,7 Milyar. Sedangkan dana yang baru masuk ditahan awal baru sebesar 300 Juta,” Ungkap Ali.

Bacaleg DPRD Provinsi Jawa barat Wilayah VI Kabupaten Bogor

Ali berharap diawal tahun 2024 nanti, anggaran yang masuk minimal 1 Milyar, kalau untuk kebutuhan yang lainya bisa menyusul, mengingat target yang kita rencana pembangunan lapangan sepak bola tersebut rampung selama 8 bulan.

“Kalau kunjungan study tiru kali ini, kita lebih fokus ke pemahaman tentang rumput yang dipakai, mulai dari qualitas dari masing masing dan bermacam-macam jenis rumputrumput dan cara perawatannya,” Jelasnya.

“Kalau di Cisayong lapangannya bersifat komersil. Akan tetapi untuk diterapkan di Wilayah Desa Bojong Nangka tidak mungkin komersil. Maka dari itu, kita masih memikirkan mana kala jenis rumput apa yang cocok untuk kita pakai nanti,” Bebernya.

Bacaleg DPRD Kabupaten Bogor, Dapil II

Dan tak lupa, Dede Mulyana selaku anggota Bumdes yang sekaligus menjadi perawat dilapangan sepak bola desa Cisayong menceritakan, bahwa muasalnya lapangan sepak bola di desa Cisayong tidak layak. Namun dengan kebijakan kepala desa yang menggunakan anggaran dana desa sebesar 1,4 Milyar dibangunlah lapangan tersebut pada tahun 2018.

“Pengumpulan dana lapangan sepak bola ini selama 2 tahun, dikarenakan dana desa pada waktu itu dianggarkan hanya sebesar 700 juta. Adapun pembangunannya memakan waktu kurang lebih selama 8 bulan,” Jelasnya.

Selanjutnya kepala desa Cisayong, Yudi Cahyudin berpesan kepada pemerintah Desa Bojong Nangka yang telah berkunjung ke desa Cisayong, agar terus berbuat untuk masyarakat.

“Aturan aturan kan sudah jelas, modalnya hanya keberanian. Beri pemahaman, bangun sinergitas, kolaborasi dengan semua unsur lapisan masyarakat desa Bojong Nangka. Karena itu akan menjadi spirit motivasi perkembangan bagi proses pengembangan desa tersebut. Jangan pernah takut, karena dana desa kita manfaatkan sebaik mungkin,” Pungkasnya.

Editors Team
Daisy Floren

Populer Lainnya