Andriansyah Buka Laporan Kembali, Euis Bahyuroh Malah Tantang Aparat Kepolisian
MAHATVA.ID - Ketua Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Kabupaten Bogor, Euis Bahyuroh menantang CV Bumi Aksara Mandiri, pengusaha pengadaan baju batik anak-anak PAuD tahun ajaran 2023. Pernyataan bernada menantang itu di teriakan Ketua Himpaudi, saat diminta tanggapan nya soal laporan yang kembali dilakukan Andriansyah, Direktur CV Bumi Aksara Mandiri ke pihak kepolisian resort (Polres) Bogor.
"Deuh udah jadi barang basi. Mau penyidikan, lapor ka Polres, ka Polwil yang penting hidup jangan ngerampok, nodong dan nipu. Ulah sieun sagede liang bujal sirem oge (jangan takut sebesar lubang semut)," kata Euis saat didatangi ke kediamannya di Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jumat (6/12).
Bahkan, Euis dengan nada sombong nya menyatakan, tindakan pengusaha yang membuka laporan kepada Polres Bogor, dianggap sudah biasa. "Ibu mah sudah lulus S3 dengan urusan seperti ini," akunya.
Euis menyatakan, dirinya sudah tidak punya lagi urusan dengan CV Bumi Aksara Mandiri, karena telah selesai. Terlebih, untuk ajaran tahun 2024 ini pihaknya telah melakukan kerjasama dengan vendor atau pengusaha lain.
Euis pun menghina Andriansyah dengan mengatakan pengusaha yang tidak mempunyai modal. "Kalau memang Andriansyah punya modal, saya ini pemilik anggaran, tinggal bicara saja mau proyek apa dan bagaimana itung-itungan nya atau fee buat saya berapa persen," ucapnya sambil muka ketus penuh cibiran.
Menyikapi pernyataan Ketua Himpaudi Kabupaten Bogor, Euis Bahyuroh, Andriansyah hanya ketawa. Sebab, saat pertama kali perusahaannya mendapatkan proyek pengadaan di Himpaudi, komisi dari pekerjaan itu sudah diminta.
"Saat proyek Himpaudi saya dapatkan, langsung Ketua Himpaudi minta komisi atau fee dari nilai proyek tersebut. Dan nilainya tidak sedikit yang diminta," akunya.
Andriansyah juga membenarkan, dirinya kembali membuka laporan ke pihak Kepolisian Polres Bogor untuk yang ke dua kalinya. Pasalnya, laporan pertama dengan kasus pencurian sudah ditutup.
"Belum lama ini saya laporkan lagi dengan kasus penggelapan. Saya berharap pihak kepolisian mengusut tuntas. Pelaku bersama orang yang diduga turut serta bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya, karena sudah merugikan saya," tukasnya.