Berbeda dengan Pernyataan Kades, Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Terkait rencana Pandawara Group yang akan bersih-bersih pantai itu sudah dikomunikasikan
Mahatvamediaindonesia.id, SUKABUMI – Bupati Sukabumi Marwan Hamami menanggapi soal masalah sampah di hamparan Pantai Cibutun Loji, Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan yang tengah viral usai kelompok Pandawara Group membuat unggahan di media sosial berisi narasi ajakan untuk membersihkannya. Selasa, (03/10/2023).
Menurut Marwan, penumpukan sampah di pesisir Loji tersebut akibat persoalan buangan sampah masyarakat dari hulu yang rata-rata masuk ke sungai dan berujung ke muara Cimandiri.
“Karena di beberapa sungai gede itu kan nyambung ke Cimandiri semua. Dari mulai hulu Leuwi orok Cibadak, Cimandiri ti nu ti Cianjur, Cicatih, semua ujung ujungnya bermuara di Cimandiri Palabuhanratu, dan ujung muara itu di Loji,” kata Marwan kepada awak media di Cikidang, Sabtu (30/9/2023).
Marwan juga ikut menyoroti adanya sampah tekstil yang kini semakin menumpuk di pesisir Loji. Ia menuding hal itu akibat ulah Pabrik Garmen yang membuang limbahnya ke sungai.
“Bisa dibayangkan saja dari pabrik garmen yang dibelakangnya susukan (sungai), moal jauh, karena yang ada hari ini limbah pabrik garmen, limbah potongan bahan, da moal jauh atuh, piraku dipiceunan ku masyarakat,” ujar Marwan.
Terkait masalah sampah ini, lanjut dia, setiap minggu selalu ada tim kebersihan yang diterjunkan perangkat daerahnya untuk membersihkan. Bahkan pihaknya mendorong untuk mengubah sampah sebagai barang bernilai ekonomis. Hanya saja segala usaha ini menurutnya sia-sia apabila tidak ada kerja sama dari setiap kalangan di masyarakat.
“Ini kendala yang dihadapi, sehingga saya tidak tahu mulai dari kapan limbah kain itu sampai menumpuk di Loji hari ini, karena Minggu kemaren ga ada. Karena memang itu persoalan klasik hari ini selama rakyat ti luhur miceun sampah ka sususukan,” tegasnya.
Terkait rencana Pandawara Group yang akan bersih-bersih pantai itu, Marwan menyebut hal itu sudah dikomunikasikan.
“Karena bukan pemda saja, semua harus meyakini bahwa persoalan sampah itu persoalan bersama. Kalau dikembalikeun ke pemerintah, aparat pemerintah teh ngan saeutik komo ka desa keun mah, tapi kalau masyarakat sama-sama berperan, sama-sama meyakini bahwa alam ini jang urang, ulah dikotori oleh kita, insyallah da yakin saya mah dengan potensi Sukabumi, wisatawan bakal banyak berkunjung ke pantai atau objek wisata lainnya,” tandasnya.