Dana Hibah KPU Kabupaten Bogor Sebesar Rp 131 Milyar, Transparansi dan Profesionalisme Dipertanyakan!

Dana Hibah KPU Kabupaten Bogor Sebesar Rp 131 Milyar, Transparansi dan Profesionalisme Dipertanyakan!

Smallest Font
Largest Font

MAHATVA.ID - Dinamika politik Kabupaten Bogor kian panas dengan pengumuman dua pasangan calon bupati dan wakil bupati yakni Rudy Susmanto bersama Jaro Ade dan Bayu Syahjohan bersama Musyafaur Rahman.

KPU Kabupaten Bogor telah mempersiapkan serangkaian pelatihan dari tingkat kecamatan hingga acara seremonial di hotel-hotel mewah di wilayah kabupaten Bogor.

Fasilitas mewah seperti mobil operasional dan tunjangan tinggi untuk penyelenggara pemilu memicu pertanyaan terkait transparansi dan efektivitas kinerja KPU.

Dengan anggaran sebesar 131 Miliar rupiah, kritik datang dari berbagai pihak yang menyoroti ketidakjelasan penggunaan dana, terutama mengingat banyaknya warga yang hidup dalam kemiskinan dibumi tegar beriman.

Proses pendaftaran pasangan calon pada 27-29 Agustus 2024 memicu kekecewaan di kalangan jurnalis, yang merasa diabaikan dan kurang difasilitasi untuk meliput acara selama tiga hari penuh.

Cha dari salah satu media Onlien menyoroti kurangnya apresiasi KPUD Kabupaten Bogor terhadap peran media dan masalah transparansi anggaran.

“KPUD Kabupaten Bogor selama ini kurang menghargai kerja jurnalis yang mempublikasikan kegiatan mereka. Hal ini disayangkan, apalagi dengan anggaran besar yang dimiliki,” ujarnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait dana KPUD Kabupaten Bogor yang mencapai anggaran 131 Milyar tersebut, Ketua KPUD Kabupaten Bogor, M Adi Kurnia menjelaskan bahwa terkait anggaran diperuntukan untuk sebagai berikut : 

1. Honorarium Badan Adho, Meliputi PPK, PPS, PPDP, dan KPPS beserta sekretariatnya masing-masing.

2. Belanja Barang dan Jasa Kegiatan Tahapan,

3. Kegiatan KPU Kab. Bogor : Pencalonan, pemutakhiran, sosialisasi, kampanye, audit dana kampanye, pemungutan suara, logistik, pelatihan/bimtek, raker/rakor, advokasi hukum, rekapitulasi hasil penghitungan suara, dan layanan operasional.

4. Pembiayaan Badan Adhoc, Terdiri dari honorarium badan adhoc sebesar 68% dan kegiatan dukungan tahapan di badan adhoc sebesar 12%, dan....

Adapun terkait anggaran yang dipergunakan untuk pencalonan kemarin, lanjut M Adi Kurnia, dihabiskan sebesar 200 Juta rupiah.

"Terkait anggaran pencalonan Kemaren 200jt untuk belanja Jasa EO. Iya mangga tanyakan ke EO, dalam KAK sudah di cantumkan terkait pengganti transport media di cover EO," kata M Adi Kurnia dalam pesan singkat Whatsapp.

Terlebih, M Adi Kurnia juga mengatakan, terkait anggaran yang sampai saat ini sudah dipergunakan, dirinya meminta untuk menanyakan hal tersebut kepada Sekretaris KPU Kabupaten Bogor. 

"Terkait berapa anggaran yg sudah terkapai mangga konfirmasi ke sekretaris KPU Kab. Bogor selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)," pungkasnya.

Editors Team
Daisy Floren

Populer Lainnya