Dani Hamdani Terpilih Sebagai Ketua Tanfidziyah MWC NU Klapanunggal Secara Aklamasi

Dani Hamdani Terpilih Sebagai Ketua Tanfidziyah MWC NU Klapanunggal Secara Aklamasi

Smallest Font
Largest Font

MAHATVA.ID – Konferensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Klapanunggal yang digelar pertama kalinya di Kabupaten Bogor, menyaksikan momen tak terduga dengan terpilihnya Dani Hamdani sebagai Ketua Tanfidziyah secara aklamasi.

Acara yang berlangsung di Pondok Pesantren Ibnu Hasan, Desa Cikahuripan, pada Minggu (10/10/2024) ini awalnya tidak memiliki kandidat yang muncul sejak awal.

“Memang tidak ada kandidat ketua. Satu nama baru muncul saat diusulkan oleh ranting-ranting dan kemudian dipilih secara aklamasi karena saat proses pencarian bakal calon, belum ada yang mengambil formulir pencalonan Ketua Tanfidziyah,” ujar Nazarudin Latif, Ketua Panitia Konferensi Cabang (Konfercam).

Dani Hamdani, yang juga merupakan Ketua Demisioner, diusung oleh seluruh ranting NU di Kecamatan Klapanunggal dan dipilih secara bulat tanpa lawan. Pimpinan sidang pun mengesahkan Dani sebagai Ketua Tanfidziyah Terpilih MWC NU Klapanunggal.

Dalam acara ini, panitia turut mengundang pengurus ranting, badan otonom, dan lembaga-lembaga NU di Kecamatan Klapanunggal, serta sejumlah tokoh seperti Ketua MUI Kecamatan Klapanunggal, Ketua Baznas Kabupaten Bogor, dan Kepala Desa Cikahuripan.

Nazarudin menyampaikan terima kasih kepada KH. Lesmana dan Kepala Desa Cikahuripan atas dukungan yang diberikan dalam terselenggaranya konferensi ini.

Sebelum aklamasi untuk Ketua Tanfidziyah, juga telah dilakukan musyawarah mufakat untuk memilih Rois Syuriah dengan mekanisme Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA).

Para ketua ranting NU menyodorkan nama calon yang kemudian diseleksi oleh pimpinan sidang dari PCNU Kabupaten Bogor, yakni Kiai Waspada dan Kiai Zaini. Hasilnya, KH. Lukman terpilih sebagai Rois Syuriah MWC NU Klapanunggal.

Konferensi ini juga menetapkan tim formatur yang bertugas melengkapi kepengurusan MWC NU Klapanunggal periode 2024–2029.

PCNU Kabupaten Bogor memberikan waktu lima belas hari bagi tim formatur untuk melengkapi struktur organisasi.

KH. Lukman, yang terpilih sebagai Rois Syuriah, menyampaikan harapan agar NU di Kecamatan Klapanunggal dapat lebih bersinergi antara syuriah dan tanfidziyah serta antar badan otonom dan lembaga NU lainnya.

“Dengan bersama-sama bergerak dan bergerak bersama-sama, niatkan lillahi ta'ala. Syiar Dakwah Ahlussunnah Wal Jama'ah 'Ala Asy'ariyah wal Maturidiyah bisa menjangkau semua lapisan masyarakat di Kecamatan Klapanunggal,” tutup Kiai Lukman.

Editors Team
Daisy Floren

Populer Lainnya