Dari Disdik Hingga Anggota Dewan Sudah Meninjau, Atap SDN 1 Bojong Nangka Hampir Ambruk!
MAHATVA.ID - Miris keadaan ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Bojong Nangka yang terletak di Kampung Sanding, Desa Bojong Nangka, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor sangat memperihatinkan, pasalnya 3 ruang kelas dan 1 ruang guru tidak layak digunakan. Selasa, (06/08/2024).
Dari pantauan wartawan dilapangan terlihat 4 ruang kelas sudah tidak bisa digunakan lagi, karena plafon atap rusak, dinding tembok terkelupas, dan kusen pintu hancur, dikhawatirkan roboh dan menimbulkan kecelakaan.
Kepala Sekolah SDN 1 Bojong Nangka Umyati mengatakan, kondisi sekolah rusak ini sudah hampir 5 tahun sejak tahun 2018 dan mendapatkan dana renovasi terakhir pada tahun 2010.
"Ya, ruang kelas yang rusak ini ada 4, diantaranya 3 ruang kelas 4, 5 dan 6, serta 1 ruang guru. Jadi 4 ruang kelas ini sudah tidak bisa digunakan lagi, siswa yang belajar disini dipindahkan keruangan atas ada 3 kelas yang dijadikan 2 rombel," ucap Umyati.
Selanjutnya Ia juga khawatir dengan adanya bangunan tersebut yang ditakutkan runtuh. Masalahnya banyak pedagang berjualan diareal bangun ini, dan banyak guru dan siswa-siswi juga melewati areal tersebut.
"Walaupun kelas ini tidak diisi oleh siswa, khawatir nya disini ada orang jualan, sedangkan guru juga lewat sini karena ruang guru ada di perpustakaan khawatir nya kalau guru sedang lewat sini tiba-tiba bangunan ini rubuh khawatir nya terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan," ungkapnya.
"Kerusakannya ruang kelas ini dibagian plafon sudah ambruk, tembok dan tihang sudah terkelupas, sedangkan sekarang bangunan ini dijadikan gudang untuk barang-barang yang masih dipergunakan," sambungnya.
Ia juga menyampaikan, 4 ruang kelas yang rusak Ini sudah diajukan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Pemerintah Desa melalui Musrembang, kemudian Bupati Bogor dan anggota DPR-RI Fadli Zon.
"Harapannya semoga pengajuan kami ini cepat direalisasikan karena ini sudah 1 tahun semenjak saya mengajukan proposal yang belum ada realisasi. Dan Sekolah ini juga sudah ditinjau dari Disdik, anggota Dewan DPRD Kabupaten Bogor dan Kasie Pendidikan dan Kesehatan Kecamatan Gunung Putri, semoga cepat ada realisasi," harapnya.
"Waktu ada Pa Kabid datang kesini sepertinya ada harapan, saya mengajukan proposal kemudian ruang yang rusak ini juga disuruh penghapus aset akhirnya saya mengajukan penghapus aset kemudian di Acc, harapan saya setelah itu ada realisasi nya pengajuan Proposal itu di acc tapi sampai sekarang belum ada," pungkasnya.