Desa Gunungputri Wakili Bogor di Hari Desa Nasional 2025 Sebagai Desa Bersih Narkoba
MAHATVA.ID – Dalam rangka memperingati Hari Desa Nasional Tahun 2025, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan menyelenggarakan acara yang bertujuan memperkuat peran desa sebagai subyek pembangunan. Acara ini akan berlangsung pada 15 Januari 2025 di Desa Cibeureum Kulon, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Mengacu pada Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2024, Hari Desa Nasional dirancang untuk mempublikasikan kemajuan desa, memperkuat pemberdayaan masyarakat, serta menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan dan kebudayaan daerah.
Agenda Utama dan Peserta
Acara tahun ini akan melibatkan lebih dari 1.000 peserta, termasuk perwakilan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, kepala desa berprestasi, serta aparatur pemerintahan desa dari berbagai wilayah Indonesia. Salah satu agenda utama adalah Pencanangan Gerakan Menanam untuk Ketahanan Pangan di Desa (Gema Tandan Desa), yang akan dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri.
Beberapa kegiatan lainnya meliputi:
1. Simposium Nasional yang dirangkaikan dengan Musyawarah Desa Nasional (Musdesnas).
2. Penghargaan kepada desa-desa berprestasi di berbagai bidang, seperti Desa Wisata, Desa Anti Korupsi, Desa Bersih Narkoba, dan Desa Berkinerja Baik.
Desa Gunungputri Jadi Perwakilan Bogor
Dari Kabupaten Bogor, Desa Gunungputri, Kecamatan Gunung Putri, menjadi salah satu peserta undangan. Desa ini terpilih karena dinobatkan sebagai Desa Bersih Narkoba berkat keberhasilannya menjaga masyarakat dari bahaya narkotika melalui berbagai program pemberdayaan dan edukasi.
Desa Gunungputri, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, menjadi salah satu desa yang mendapatkan penghargaan nasional sebagai Desa Bersih Narkoba. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas upaya desa binaan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penyalahgunaan narkotika.
Harapan dan Dukungan
Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Dr. Drs. La Ode Ahmad P. Bolombo, A.P., M.Si., berharap acara ini dapat mendorong peningkatan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat desa.
"Kami ingin menjadikan desa sebagai penggerak utama pembangunan Indonesia, terutama dalam mencapai target Indonesia Emas 2045," ujarnya.
Peningkatan Peran Desa Menuju Masa Depan
Hari Desa Nasional tidak hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga momentum untuk menguatkan peran desa dalam mengawal berbagai program pemerintah demi kesejahteraan masyarakat. Melalui kolaborasi yang solid, diharapkan desa-desa di Indonesia mampu menjadi garda terdepan dalam membangun masa depan bangsa.