Hari Pers Nasional 2025: Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa
MAHATVA.ID – Hari Pers Nasional (HPN) 2025 kembali diperingati pada 9 Februari, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Persatuan Wartawan Indonesia (HUT PWI). Tahun ini, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) didaulat sebagai tuan rumah penyelenggaraan HPN 2025.
Selain rangkaian acara, PWI Pusat juga telah merilis tema dan logo resmi untuk peringatan Hari Pers Nasional tahun ini. Berikut informasi lengkapnya:
Tema dan Logo Resmi HPN 2025
Mengutip laman resmi PWI, tema Hari Pers Nasional 2025 adalah:
"Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa."
Selain itu, turut diusung slogan tambahan, yaitu:
"Kalsel Gerbang Logistik Kalimantan."
Logo HPN 2025 menampilkan maskot bekantan, primata khas Kalimantan, yang mengenakan pakaian adat khas Kalimantan Selatan. Dalam logo tersebut, bekantan juga membawa pena dan padi, melambangkan peran pers dalam mengawal ketahanan pangan nasional.
Sejarah Hari Pers Nasional 9 Februari
Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) didasarkan pada tanggal berdirinya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), yaitu 9 Februari 1946.
Gagasan untuk menetapkan HPN pertama kali muncul dalam Kongres PWI ke-28 di Padang pada tahun 1978. Para tokoh pers saat itu ingin menegaskan peran penting pers dalam membangun dan menyuarakan kepentingan bangsa.
Akhirnya, pada 1985, Presiden RI menetapkan tanggal 9 Februari sebagai Hari Pers Nasional melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 5 Tahun 1985. Sejak itu, HPN selalu diperingati setiap tahun, sekaligus sebagai hari jadi PWI.
HPN 2025 dan Peran Pers dalam Ketahanan Pangan
Tema "Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa" menegaskan bahwa media memiliki peran krusial dalam mengawal kebijakan pangan nasional, memberitakan isu ketahanan pangan, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kemandirian pangan.
Sebagai gerbang logistik utama di Kalimantan, Kalsel diharapkan dapat menjadi pusat distribusi pangan yang kuat bagi wilayah sekitarnya. Oleh karena itu, HPN 2025 juga menjadi momen refleksi bagi insan pers dalam mendukung kebijakan pemerintah demi ketahanan pangan yang lebih baik.