Ibadah Natal di Desa Arma Terganggu Akibat Pemadaman Listrik PLN

Ibadah Natal di Desa Arma Terganggu Akibat Pemadaman Listrik PLN

Smallest Font
Largest Font

MAHATVA.ID – Suasana ibadah Natal di Desa Arma, Kecamatan Kormomolin dan Nirunmas, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, berubah gelap gulita akibat pemadaman listrik PLN pada Selasa malam (24/12/2024). Pemadaman serentak ini mengganggu kekhidmatan jemaat yang tengah melaksanakan ibadah di gereja.  

Jemaat Natal Gelap Gulita

Momen sakral perayaan Natal yang seharusnya penuh dengan kedamaian dan terang, berubah menjadi pengalaman tidak menyenangkan bagi jemaat di Desa Arma. Listrik PLN tiba-tiba padam, membuat seluruh area gereja dan sekitarnya gelap gulita.  

“Ini benar-benar mengecewakan. Kami sedang menjalankan ibadah, tetapi listrik mati mendadak tanpa ada pemberitahuan sebelumnya,” ujar salah satu jemaat yang hadir.  

Pemadaman Listrik di Seluruh Kecamatan

Tidak hanya Desa Arma, pemadaman listrik juga terjadi di seluruh wilayah  Insiden ini memunculkan kritik tajam terhadap manajemen PLN di Kota Saumlaki, yang dianggap tidak profesional dalam menjaga pasokan listrik, terutama di saat-saat penting seperti perayaan Natal.  

Kritik terhadap Manajemen PLN

Masyarakat menyayangkan buruknya pengelolaan listrik oleh PLN di Kecamatan Kormomolin dan Nirunmas Kepulauan Tanimbar. Mereka menilai bahwa pemadaman seperti ini sering terjadi tanpa solusi yang jelas.  

“Setiap tahun kami mengalami masalah seperti ini. PLN harusnya lebih siap, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru. Ini momen penting bagi kami,” keluh salah seorang warga Desa Arma.  

Harapan untuk Perbaikan Layanan PLN

Masyarakat berharap PLN segera melakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Terutama, perayaan besar seperti Natal yang membutuhkan kesiapan layanan listrik agar berlangsung tanpa hambatan.  

“Momen ibadah Natal adalah waktu yang sangat penting bagi kami. PLN harus memahami hal ini dan memberikan layanan terbaik, bukan malah mengecewakan masyarakat,” ujar salah satu tokoh agama setempat. 

Editors Team
Daisy Floren

Populer Lainnya