Indonesia Darurat Narkoba, Pemerintah Rumuskan Tiga Langkah Prioritas
MAHATVA.ID – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) Republik Indonesia, Budi Gunawan, menyatakan bahwa Indonesia saat ini berada dalam kondisi darurat narkoba. Pernyataan itu disampaikan dalam konferensi pers usai Rapat Koordinasi Desk Pemberantasan Narkoba di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah telah merumuskan tiga langkah prioritas pemberantasan narkoba yang segera diterapkan.
"Melalui koordinasi intensif antar kementerian dan lembaga, kami berkomitmen menghancurkan jaringan narkoba hingga ke akar-akarnya," tegas Budi Gunawan.
Adapun tiga langkah prioritas tersebut adalah:
1. Penguatan Sinergi Antar Kementerian dan Lembaga
Pemberantasan narkoba akan didukung dengan peningkatan koordinasi dalam pencegahan, penegakan hukum, rehabilitasi, dan kampanye edukasi anti-narkoba.
2. Penindakan Masif
Pemerintah mempercepat pemblokiran dana dari rekening pelaku narkoba, mengkaji percepatan eksekusi hukuman mati untuk narapidana narkoba inkrah, serta memberantas peredaran narkoba di dalam lapas.
3. Edukasi dan Kampanye Masyarakat
Kampanye bahaya narkoba akan ditingkatkan dengan menyasar pelajar, mahasiswa, dan komunitas melalui berbagai platform untuk menjangkau lebih luas.
Budi Gunawan juga memaparkan bahwa sekitar 3,3 juta warga Indonesia, terutama generasi muda berusia 15-24 tahun, merupakan pengguna narkoba. Indonesia kini menjadi target pasar sekaligus produsen narkoba terbesar, dengan perputaran dana pencucian uang narkoba mencapai Rp99 triliun selama 2022-2024.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, selaku Ketua Desk Pemberantasan Narkoba, mengungkapkan hasil penindakan satu bulan terakhir. Sebanyak 3.608 perkara diproses, 3.965 tersangka diamankan, dan barang bukti senilai Rp2,88 triliun disita.
"Kami fokus memutus jaringan narkoba hingga tuntas demi melindungi masyarakat dari bahaya yang lebih besar," ujar Listyo Sigit.
Budi Gunawan optimistis langkah-langkah ini dapat menekan peredaran narkoba di Indonesia.
"Dengan sinergi semua pihak, kita yakin Indonesia bisa bebas dari narkoba demi masa depan generasi mendatang," tutupnya.