Jangan Tenggelamkan Karang Taruna Kabupaten Bogor
MAHATVA.ID - Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/kelurahan terutama bergerak dibidang usaha kesejahteraan sosial.
Kita garis bawahi bahwa Karang Taruna memiliki dua entry poin. Pertama Generasi Muda dan kedua basisnya ditingkat Desa atau Kelurahan, sehingga Karang Taruna adalah organisasi yang struktur kepengurusannya diambil dari bawah atau biasa disebut _bottom up_.
Dalam sejarahnya Karang Taruna didirikan pada 26 September 1960 dikampung melayu melalui proses Experimental Project Karang Taruna, bekerjasama dengan masyarakat Kampung Melayu dan Yayasan Perawatan Anak Yatim (YPAY) dengan Jawatan Pekerjaan Sosial atau Departemen Sosial. Pembentukan Karang Taruna dilatar belakangi oleh banyaknya anak-anak yang menyandang masalah sosial antara lain seperti anak yatim, putus sekolah, mencari nafkah membantu orang tua dsb. Masalah tersebut tidak terlepas dari kemiskinan yang dialami sebagian masyarakat kala itu.
Diinisiasi oleh H. Ghazali yang kemudian dalam perjalanannya menyebar di 38 Provinsi dan 416 Kabupaten juga 98 Kota di Indonesia. Bahkan, hingga sampai ada di tingkat Kecamatan, Desa/Kelurahan sampai Unit tingkat RW juga RW.
Melihat ini, maka menjelang Temu Karya Karang Taruna Kabupaten Bogor yang ke-VI selain daripada menjadi ajang pertarungan ide, konsep, gagasan juga program demi kemajuan Karang Taruna di Kabupaten Bogor dan didalamnyapun akan ada pemilihan Nakhoda baru dikepengurusan Karang Taruna Masa Bakti 2024-2029. Karena Karang Taruna lahir dari bawah, sehingga seyogyanya tidak boleh ada penumpang gelap yang tiba-tiba masuk dan menumpang didalamnya apalagi sekonyong-konyong menakhodai kapal besar tersebut.
Ini adalah keresahan dari seorang kader Karang Taruna yang bukan apa-apa dan Bukan siapa-siapa namun khawatir jika Kapal Besar ini dipimpin oleh penumpang gelap yang tidak paham akan ide dan gagasan Karang Taruna maka kemudian ia akan karam bahkan tenggelam dikedalaman samudera.
Karang Taruna dengan segala kekurangan dan kelebihannya, tetap harus dinakhodai dan dipimpin oleh kader yang memulai dari bawah. Sehingga kelak ia dapat merespon dan memahami problematika, dinamika dan permasalahan yang ada pada Kepengurusan Karang Taruna dibawahnya.
Pelaut yang tangguh adalah pelaut yang pernah melewati pasangnya gelombang dan kerasnya ombak dilautan, bukan yang selama ini hanya bisa melihat kapal laut dari pesisir pantai.