Kabupaten Bogor Siapkan Empat RSUD dan 132 Fasilitas Kesehatan untuk Caleg Stres 

Kabupaten Bogor Siapkan Empat RSUD dan 132 Fasilitas Kesehatan untuk Caleg Stres 

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bersiap mengatasi berbagai dampak Pemilu tahun 2024 yang mungkin terjadi pada masyarakat atau pun petugas. 

Kesiapan itu -salah satunya- dilakukan dengan membuka fasilitas dan layanan kesehatan termasuk bagi calon anggota legislatif (caleg) yang stres karena gagal terpilih.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin menyebutkan, sebanyak 132 fasilitas kesehatan telah disiagakan guna melayani kesehatan masyarakat, petugas, termasuk para caleg gagal. 

Puskesmas yang disiagakan ada 101, kemudian ada 31 rumah sakit milik pemerintah pusat, daerah, dan swasta, ini semua siap membantu.

Mengutif dari Kompas.com, pada Rabu 24 Januari 2024 dalam kesempatan Burhanudin selaku Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, dan Sekertaris (Sekdis) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dr Agus Fauzi mengungkapkan. 

'Demikian penuturan Burhan, usai rapat koordinasi (Rakor) persiapan pelaksanaan Pemilu 2024 di Ruang Serbaguna I, Sekretariat Daerah, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Terus ada 40 unit ambulan juga sudah kita siapkan dan siagakan, kemudian menyediakan vitamin bagi petugas penyelenggara.

"Jadi nanti semua rumah sakit maupun puskesmas tidak ada yang tutup pada hari H pemilihan (14 Februari)," sambung dia. 

Burhan mengatakan, semua fasilitas dan layanan kesehatan tersebut disiapkan bagi siapa saja, bahkan para caleg yang stres sekalipun.

Para caleg yang mengalami tekanan mental akan tetap diperlakukan sama dengan pasien lainnya. 

Sebab, caleg yang gagal meraup suara memang rentan mengalami stres. Untuk itu, mereka juga harus diberikan perhatian lebih karena kondisinya. 

"Pokoknya mah rumah sakit yang ada itu siap melayani masyarakat ketika ada orang yang sakit," katanya.

''Ya kalau (caleg) sakit juga harus dilayanilah sesuai fungsi rumah sakit tersebut," terang Burhan.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dr Agus Fauzi menjelaskan, 132 fasilitas kesehatan tersebut siap menampung pasien caleg yang mengalami guncangan jiwa akibat kalah dalam Pileg 2024.

"Sarana dan prasarana yang kita punya seperti puskesmas, RS itu sudah terlatih untuk penanganan kasus-kasus kaitan dengan gangguan psikis begitu," ujar Agus. 

Dari jumlah fasilitas kesehatan tersebut, Agus menyebut, ada empat RSUD yang sudah memiliki dokter spesialis kejiwaan untuk menangani pasien caleg gagal.

Empat RSUD milik pemerintah yang disiapkan untuk menjadi rujukan bagi pasien caleg stres, yakni RSUD Cibinong, RSUD Leuwiliang, RSUD Cileungsi, dan RSUD Ciawi. 

Kini, pihaknya pun sudah menyiapkan tenaga psikiater untuk menangani pasien caleg yang mengalami gangguan jiwa alias stres.

Karena itu, caleg-caleg yang tidak mendapat dukungan dari masyarakat ini diharapkan tidak berulah.

Kan kita ada empat RSUD di Kabupaten Bogor ini, sudah ada dokter psikiaternya, jadi nanti kalau misalkan ada hal yang perlu dirujuk kaitan dengan pelayanan caleg yang stres karena gagal, nanti kita rujuk ke rumah sakit (RSUD) tersebut," ungkap dia.

Menurut dia, mekanisme mendaftarkan diri bagi caleg untuk berobat ke poli kejiwaan di empat RSUD itu harus melalui tahapan. 

Pasalnya, Kabupaten Bogor sangat luas, sehingga pasien caleg akan ditangani lebih dulu di fasilitas kesehatan saat hari H atau pasca-pemilu nanti. 

Selanjutnya, pasien caleg ini nanti akan didaftarkan lalu diberi rujukan ke RSUD yang sudah disiapkan untuk menangani pasien caleg stres.

Kini, para dokter atau tenaga psikiater di RSUD tersebut telah siaga untuk melayani hasil rujukan terkait masalah-masalah yang berhubungan dengan kejiwaan

Kalau puskesmas kita ada petugas-petugas tapi dalam hal untuk deteksi gangguan jiwa dan segala macam sih kita ada tahapannya semua,"paparnya 

"Tapi kalau rujukannya ya tetap ke RSUD. Kan yang bisa secara diagnosa dan penanganannya nanti dokter psikiater," terang dia.

Diikuti 881 caleg Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, Muhammad Adi Kurnia menambahkan, pemilu tahun ini akan diikuti oleh 881 calon anggota legislatif. 

KPU pun telah menetapkan mereka dalam Daftar Calon Tetap (DCT) yang akan memperebutkan 55 kursi DPRD Kabupaten Bogor.

DCT tersebut terdiri atas 578 laki-laki dan 303 perempuan. 

"Yang ditetapkan menjadi Daftar Calon Tetap (DCT) 881 caleg, seharusnya awalnya 882 tetapi satu orang meninggal dunia karena sakit, jadi total jumlah caleg 881," ungkap Adi.


(Dede Surya)

Editors Team
Daisy Floren

Populer Lainnya