Kepala Desa Bojong Nangka Akan Kumpulkan Para Korban Penipuan Jual Beli Bangku Yang Melibatkan Oknum RT di Wilayahnya

Kepala Desa Bojong Nangka Akan Kumpulkan Para Korban Penipuan Jual Beli Bangku Yang Melibatkan Oknum RT di Wilayahnya

Smallest Font
Largest Font

MAHATVA.ID - Diduga terlibat penipuan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 1 Gunung Putri, yang dilakukan oleh oknum RT di Desa Bojong Nangka, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Kepala Desa (Kades) Bojong Nangka buka suara. Rabu, (31/07/2024).

Kepala Desa Bojong Nangka. H. Amir Arsyad mengatakan, dengan adanya dugaan penipuan yang dilakukan oleh salah satu oknum RT di wilayahnya tersebut, terkait PPDB di SMA Negeri 1 Gunung Putri yang menjanjikan masuk dengan dalih adanya penambahan kelas, dirinya sudah mendapati aduan tersebut.

"Terkait hal tersebut, saya sudah mendapatkan laporan aduan tersebut dari pak kadus (kepala Dusun). Dan saya juga meminta kepada Kadus untuk mencari tau kebenaran yang sebenarnya," kata kepala Desa Bojong Nangka saat di hubungi Mahatva.id

H. Amir juga sangat menyayangkan dengan apa yang telah dilakukan oleh Oknum RT di wilayahnya tersebut, yang diduga terlibat dalam jual beli bangku di SMA Negeri 1 Gunung Putri. yang diduga memanfaatkan isu penambahan kelas di SMA Negeric1 Gunung Putri.

"Saya pribadi sangat menyayangkan adanya kejadian tersebut. RT yang seharusnya jadi contoh di lingkungan malah ikut terlibat dalam hal ini," jelasnya.

"Kalau konsekuensinya kita kembalikan lagi kepada masyarakat seperti apa," lanjutnya.

Atas adanya kejadian tersebut, Kepala Desa juga akan memanggil para korban untuk datang ke kantor Desa Bojong Nangka, untuk melakukan musyawarah seperti apa yang akan dilakukan kedepannya.

"Dalam waktu dekat ini, saya juga sudah berkomunikasi dengan pak kadus untuk bisa dikumpulkan para korban ini di kantor desa, untuk melakukan musyawarah," katanya.

"Saya juga meyakinkan, bahwa RT ini hanya dijadikan bumper saja dalam dugaan kasus tersebut. Tapi kita juga masih menunggu nanti hasilnya seperti apa," lanjutnya.

Menurut Kepala Desa, sebelumnya pihak Pemdes Bojong Nangka juga sudah melayangkan surat kepada Kantor Cabang Dinas (KCD 1) Kabupaten Bogor untuk diadakan penambahan kelas, lantaran banyaknya warga Desa Bojong Nangka yang tidak masuk dalam Sistem PPDB.

"Upaya Pemdes sendiri sudah mengirimkan surat permohonan kepada KCD 1 Kabupaten Bogor, supaya ada penambahan kelas, namun konteksnya bukan untuk dimanfaatkan oleh okum jual beli kursi, melainkan untuk bisa mengakomodir warga Desa Bojong Nangka yang tidak masuk dalam sistem PPDB," paparnya.

"Belum ada jawaban dari KCD. ya mudah-mudahan tahun depan warga Desa Bojong Nangka bisa lebih banyak yang masuk di SMA Negeri 1 Gunung Putri," pungkasnya.

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Daisy Floren
Chaerudin iBeNk Administrator

Populer Lainnya