Kepulauan Tanimbar Siap Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis, Dua Sekolah Jadi Lokasi Uji Coba
MAHATVA.ID – Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Tanimbar, Dr. Alwiyah Fadlun Alaydrus, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Terpadu untuk persiapan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di kabupaten Kepulauan Tanimbar. Rakor yang digelar pada Jumat, (24/1/2025) di ruang rapat bupati ini bertujuan untuk menyusun strategi pelaksanaan program guna meningkatkan gizi siswa di Tanimbar.
Rakor dihadiri Ketua DPRD, unsur Forkopimda, Plh. Sekretaris Daerah, Kepala Loka POM, dan pimpinan OPD terkait.
Dua Sekolah Jadi Lokus Uji Coba
Dalam rapat tersebut, diputuskan bahwa SD St. Agustinus di Desa Kabiarat dan SMPN 5 di Desa Bomaki, Kecamatan Tanimbar Selatan, akan menjadi lokasi uji coba pemberian makan bergizi gratis. Pelaksanaan uji coba direncanakan dimulai pada awal Februari 2025.
Uji coba program akan dilaksanakan tiga kali dalam seminggu selama satu minggu di kedua sekolah tersebut. Menu makanan yang disiapkan akan mengedepankan penggunaan bahan pangan lokal dengan melibatkan pelaku UMKM sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Kolaborasi Multistakeholder
Dr. Alwiyah menegaskan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi antara pemerintah daerah dan stakeholder terkait.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama antara pemerintah daerah dengan berbagai pihak, termasuk Loka POM yang bertanggung jawab terhadap keamanan pangan,” ujar Alwiyah.
Selain itu, dapur dan juru masak yang akan digunakan telah disiapkan oleh pihak Lanud. Standar operasionalnya telah disesuaikan untuk memastikan keamanan dan kualitas makanan.
Tujuan dan Harapan Program
Rakor juga membahas tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Tim Terpadu yang mencakup perencanaan, persiapan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, hingga pelaporan hasil uji coba program MBG.
“Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dan pemenuhan gizi siswa, sekaligus menjadi langkah awal untuk mengembangkan skema pemberian makan bergizi gratis secara menyeluruh di Kepulauan Tanimbar,” tutup Alwiyah.
Program ini menjadi salah satu inisiatif penting untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. (Petu)