Keutamaan Memberikan Pinjaman Kepada Orang Lain.
MAHATVA.ID - Sedekah merupakan amalan sunnah yang bisa dilakukan dengan beberapa cara. Menurut sebuah hadits, memberikan pinjaman kepada orang yang membutuhkan termasuk sedekah.
Hadits yang menyebutkan hal itu diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Tiap pinjaman adalah sedekah." (HR At-Thabrani dan Al Baihaqi dalam Shahih At-Targhib wa at-Tarhib)
Abdullah bin Mas'ud juga meriwayatkan sabda Rasulullah SAW lainnya yang menyebut bahwa,
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُقْرِضُ مُسْلِمًا قَرْضًا مَرَّتَيْنِ إِلاَّ كَانَ كَصَدَقَتِهَا مَرَّةً
Artinya: "Tiada seorang muslim yang memberikan pinjaman kepada saudaranya yang muslim dua kali, melainkan akan dicatat sebagai sedekah satu kali bagi dirinya."
Ada yang menerjemahkan: "Setiap muslim yang memberikan pinjaman pada muslim yang lain sekali, mendapatkan pahala yang sama dengan bersedekah dua kali." (HR Ibnu Majah dalam Shahih Sunan Ibni Majah)
Mansur Abdul Hakim dalam al-Tadawa wa al-Syifa' bi al-Shadaqa wa al-Infaq fi Sabil Allah mengatakan, hadits tersebut mengandung makna tentang keutamaan memberikan pinjaman kepada orang lain.
"Hadits ini secara tersirat menyebutkan keutamaan memberikan pinjaman," jelasnya seperti diterjemahkan oleh Luqman Junaidi.
Dalam kitab kumpulan hadits yang disusun oleh Abu Hamzah Abdul Lathif, terdapat hadits yang menyebut bahwa pahala memberikan pinjaman bisa saja lebih besar dari pahala sedekah. Hadits ini diriwayatkan Abu Umamah dari Nabi SAW yang bersabda,
"Seseorang masuk surga, lalu dia melihat tulisan di atas pintu surga 'Satu sedekah dibalas sepuluh kali lipat, dan pinjaman dibalas 18 kali lipat." (HR Ath-Thabrani dan Al Baihaqi. Hadits ini juga termuat dalam As-Silsilah Ash-Shahihah)
Sementara itu, ada hadits lain yang menyebut bahwa pinjaman berlaku seperti setengah sedekah. Hadits ini diriwayatkan Imam Ahmad dan Abu Ya'la yang turut termuat dalam As-Silsilah Ash-Shahihah.