Komunitas Muda Amanah Lewo Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Lakilaki 

Komunitas Muda Amanah Lewo Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Lakilaki 

Smallest Font
Largest Font

MAHATVA.ID – Sebuah komunitas kecil pemuda bernama Amanah Lewo dari Desa Lohayong, Kecamatan Solor Timur, Kabupaten Flores Timur, NTT, menunjukkan aksi nyata kepedulian mereka terhadap korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Pada Sabtu (16/11/2024), mereka mengirimkan bantuan logistik dan relawan kemanusiaan langsung ke lokasi bencana.  

Sebelum menyalurkan bantuan, komunitas ini terlebih dahulu menggalang dana di desa mereka dan membuka stand donasi di berbagai pasar tradisional di Pulau Solor dan Adonara. Upaya ini dilakukan untuk mengumpulkan kebutuhan darurat yang sangat diperlukan para pengungsi.  

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi pada 4 November 2024 menggugah hati para anggota komunitas Amanah Lewo untuk bergerak cepat. Dengan prinsip “tidak ada kata tidak dalam hal kebaikan,” mereka berkomitmen untuk terjun langsung dalam aksi kemanusiaan dengan sepenuh hati.  

“Selama itu baik, maka lakukanlah dengan sepenuh hati,” ungkap salah satu anggota Amanah Lewo. Prinsip inilah yang menjadi semangat mereka untuk membantu sesama meski berasal dari komunitas kecil dengan sumber daya yang terbatas.  

Bantuan yang disalurkan pada 16 November 2024 ini merupakan tahap pertama dari aksi kemanusiaan mereka. Komunitas Amanah Lewo masih terus melakukan penggalangan dana agar dapat memenuhi kebutuhan darurat para pengungsi pada tahap berikutnya.  

Dalam bantuan tahap pertama, mereka mengutamakan kebutuhan pokok seperti bahan makanan, pakaian, serta kebutuhan dasar lainnya. Bantuan ini disambut hangat oleh para korban yang sangat memerlukan uluran tangan setelah terdampak bencana.  

Amanah Lewo awalnya merupakan komunitas yang berfokus pada pembinaan kaum muda marginal di wilayah mereka. Namun, dengan semangat dan tekad yang kuat, mereka kini turut berkontribusi dalam ranah sosial dan kemasyarakatan.  

“Spirit kami adalah untuk perbaikan ‘lewotanah’ (tanah air) sebagaimana disebut dalam bahasa Lamaholot. Kami ingin menunjukkan bahwa meski kecil, setiap kontribusi kami dapat membawa perubahan,” ujar salah satu anggota komunitas.  

Aksi dari Amanah Lewo ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian terhadap sesama tidak mengenal batas usia maupun skala komunitas. Meski berasal dari desa kecil, mereka mampu menunjukkan solidaritas yang besar terhadap sesama yang membutuhkan.  

Dengan semangat gotong royong dan kepedulian, Amanah Lewo berharap dapat terus menjadi inspirasi bagi komunitas-komunitas lain untuk bergerak bersama demi kemanusiaan. Sementara itu, penggalangan dana dan aksi solidaritas mereka akan terus berlanjut demi membantu para korban hingga situasi kembali pulih.

Editors Team
Daisy Floren

Populer Lainnya