Pelayanan Kantor Desa Wanaherang Bogor Dihentikan, Ini Penyebabnya!!!
MAHATVA.ID - Ratusan Warga Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor dipaksa untuk menikmati aroma tak sedap imbas dugaan pembakaran bahan baku disalah satu perusahaan yang ada diwilayah tersebut. Kamis, (25/07/2024).
Dalam unggahan video yang beredar, nampak terlihat Pemerintah Desa (Pemdes) Wanaherang, yang pada siang tadi terpaksa harus membubarkan pelayanannya, lantaran kebulan asap yang menyelimuti area kantor desa, yang mengakibatkan sesaknya di area ruangan kerja pemdes Wanaherang.
Kepala Seksi Pemerintahan Desa Wanaherang, Yudi mengatakan, bahwa asap yang dikeluarkan pada tadi siang berasal dari PT. Indac International Battery Component Indonesia yang sangat mengganggu pelayanan Desa, bahkan aroma tersebut terasa bau dan sesak.
“Iya tadi sore sekira jam 14:15 PT. Indac International Battery Component Indonesia Component Indonesia mengeluarkan asap tebal yang bau dan mengakibatkan sesak dan pedih dimata," Kata Yudi.
"Bukan hanya sesak, tetapi aktivitas dari Pemdes Wanaherang pun terpaksa di berhentikan siang tadi, lantaran ruang kantor desa dipenuhi dengan asap," sambungnya.
Sementara itu, saat di hubungi via telephone Whatsapp, Human Resources Development (HRD) & General Affair (GA) PT Indac International Battery Component Indonesia, Ahmad Firdaus
mengatakan, bahwa yang di keluarkan oleh cerobong di Perusahaannya tersebut bukanlah limbah pembakaran, melainkan adanya insiden kebakaran yang menyebabkan besarnya Api di mesin cerobong asap.
"Yang di keluarkan itu bukan limbah hasil pembakaran, melainkan adanya musibah kebakaran di salah satu mesin, yang mengakibatkan kerak dalam cerobong asap tersebut berhamburan sampai ke pemukiman warga," Kata Ahmad Firdaus kepada Mahatva.id
Atas kejadian tersebut, dirinya mewakili perusahaan meminta maaf kepada warga yang terkena imbas tersebut.
"Atas kejadian tersebut, saya mewakili perusahaan meminta maaf kepada warga yang terdampak. kejadian ini bukan keinginan kami, melainkan adanya suatu musibah," pungkasnya.