Pemdes Cigombong Gelar Pelatihan Seni Kriya
Mahatvamediaindonesia.id, Cigombong – Dalam mewujudkan peningkatan kesejahteraan berbasis ekonomi kerakyatan dan ekonomi kreatif, Pemerintah Desa Cigombong menggelar pelatihan ekonomi kreatif sub sektor kriya bambu dengan peserta warga desa Cigombong. Salah satunya, melalui pemberdayaan masyarakat desa dengan pemanfaatan potensi lokal dari desa cigombong berupa bambu, yang diolah menjadi produk bernilai jual atau nilai tambah, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat perdesaan dan hal ini menjadi salah satu indikator yang mendukung peningkatan Indeks Membangun Desa Mandiri. Rabu, (18/10/2023).
Acara ini bekerjasama dengan Sagala Tina Awi (STA) selaku narasumber dengan total peserta 30 orang, dengan dihadiri kasie Ekonomi Kreatif Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar), Kepala Desa (Kades) Cigombong beserta pendamping desa yang penyelenggarannya di Villa Hariny, Desa Cigombong, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.
Selepas acara, Kepala Desa Cigombong, Hendrawan mengatakan, kekayaan sumber daya alam khususnya bambu belum dimanfaatkan sepenuhnya oleh warga Desa Cigombong, namun saat ini belum memiliki daya jual yang tinggi karena kreativitas produksi yang masih rendah.
“Peserta pelatihan yang hadir ini, secara khusus ditujukan bagi para warga yang masih serabutan dalam mencari nafkah di Desa Cigombong yang sebelumnya mendaftar”. Kata Kades Hendrawan.
Lanjut Kades Hendrawan menambahkan, tujuan diadakannya pelatihan ini adalah untuk meningkatkan skill atau ketrampilan dan kemampuan warga, agar lebih mampu untuk menghasilkan produk kerajinan yang bernilai estetika yang tinggi dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas, terutama menghadapi Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) di Lido tahun 2025.
“Nantinya, hasil kegiatan peserta semakin kreatif dengan mendapatkan berbagai bentuk desain terbaru dalam membentuk kerajinan bambu seperti membuat karinding, cangkir dan lain – lain, sementara untuk pemasaran produk akan di pasarkan melalui Galeri Bumdes Cigombong dan di galeri Sagala Tina awi,” ucapnya.
Ditempat yang sama, pemilik Sagala Tina awi, Aban Sudrajat biasa disapa Aban berharap kepada para peserta pelatihan, agar benar-benar manfaatkan semaksimal mungkin pelatihan dan sedikit ilmu yang diajarkannya kepada para peserta, untuk nantinya bisa di kembangkan ilmu yang di dapat.
“Semoga nantinya ketika selesai mengikuti pelatihan, para pengrajin mampu mengembangkan ilmu yang di dapat dan terutama mampu meningkatkan taraf hidup mereka”, ujar Aban.
Sementara itu salah satu peserta yang mengikuti pelatihan, Herman mengatakan, jika dirinya sangat bersyukur diberikan kesempatan mengikuti pelatihan seni kriya bambu ini .
“Alhamdulillah, kami diberikan kesempatan mengikuti pelatihan ini dan nanti kedepannya akan kami kembangkan apa yang didapat oleh kamu dari pelatihan ini, sehingga nantinya pengrajin seni kriya bambu di Desa Cigombong memiliki produk bambu sendiri khas daerah sendiri, ” tutupnya sembari tersenyum.