Pemkab Bogor Rayakan Hari Gizi Nasional 2025, Gizi Buruk Menurun Signifikan

Pemkab Bogor Rayakan Hari Gizi Nasional 2025, Gizi Buruk Menurun Signifikan

Smallest Font
Largest Font

MAHATVA.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memperingati Hari Gizi Nasional (HGN) ke-65 dengan menggelar acara puncak di Stadion Pakansari, Cibinong, pada Minggu (2/2/25). Acara ini mengusung tema "Pilih Makanan Bergizi untuk Keluarga Sehat", sebagai bagian dari kampanye meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pola makan sehat dan gizi seimbang.  

Kegiatan ini diawali dengan senam gizi seimbang, edukasi mengenai pentingnya konsumsi makanan bergizi, serta pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat.  

Gizi Buruk di Kabupaten Bogor Turun Signifikan

Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Bachril Bakri, mengungkapkan bahwa peringatan HGN ini menjadi momentum penting dalam mendorong peningkatan status gizi masyarakat. Ia juga menyampaikan bahwa prevalensi gizi buruk pada anak usia 0-59 bulan di Kabupaten Bogor kini hanya 0,5 persen, menunjukkan tren perbaikan yang signifikan.  

"Meskipun angka ini sudah cukup baik, kami tetap berupaya meningkatkan status gizi anak-anak dengan mengimbau masyarakat untuk menjalani pola hidup sehat, mengonsumsi makanan bergizi, dan rutin berolahraga," ujarnya.  

Dampak Positif Program Pemerintah Pusat

Bachril menambahkan bahwa program pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto turut berkontribusi terhadap perbaikan gizi anak-anak di Indonesia, termasuk di Kabupaten Bogor.  

"Anak-anak sekolah kini mengalami pertumbuhan yang lebih baik berkat pola makan yang sehat dan teratur. Ini merupakan langkah positif dalam mempersiapkan generasi Indonesia yang lebih sehat dan berkualitas," jelasnya.  

Selain itu, Kabupaten Bogor juga mencatat penurunan angka stunting yang signifikan, dari 27,6 persen berdasarkan SKI Survey, menjadi 7,59 persen. Hal ini menunjukkan keberhasilan berbagai program intervensi yang dilakukan pemerintah daerah.  

Komitmen Pemkab Bogor dalam Menekan Gizi Buruk

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Agus Fauzi, menegaskan bahwa angka gizi buruk di wilayahnya sudah berada di bawah standar nasional, yang menetapkan angka gizi buruk harus di bawah satu persen.  

"Berdasarkan data penimbangan di posyandu yang dilaporkan melalui sistem EPPGBM, angka gizi buruk pada anak usia 0-59 bulan di Kabupaten Bogor hanya 0,5 persen. Meski demikian, kami tetap berkomitmen melakukan intervensi jika ada kasus baru yang ditemukan," ungkapnya.  

Agus menambahkan bahwa Pemkab Bogor akan terus memperkuat program intervensi gizi, termasuk Pemberian makanan tambahan (PMT), edukasi kepada ibu hamil dan menyusui, serta pemantauan tumbuh kembang anak melalui posyandu.

Dengan berbagai upaya ini, Pemkab Bogor berharap dapat menciptakan generasi sehat, cerdas, dan bebas dari masalah gizi buruk, sejalan dengan visi menjadikan Kabupaten Bogor sebagai daerah yang unggul dalam pembangunan kesehatan.

Hari Gizi Nasional 2025, Pemkab Bogor peringati Hari Gizi Nasional, Penurunan gizi buruk di Kabupaten Bogor, Status gizi anak di Bogor, Pj Bupati Bogor Bachril Bakri

Editors Team
Daisy Floren