Proyek Pasar Rakyat Saumlaki Hampir Rampung, Capai 98,2 Persen

MAHATVA.ID - Proyek pembangunan Pasar Rakyat Saumlaki di Kabupaten Kepulauan Tanimbar hampir selesai dengan progres mencapai 98,2%. Pasar yang menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional ini dijadwalkan rampung pada 19 Februari 2025, setelah mendapat perpanjangan waktu pekerjaan melalui dispensasi dari Kementerian Keuangan.  

Engbert Sikomena, perwakilan kontraktor PT Anugerah Bangun Kencana (ABK), menjelaskan bahwa dispensasi ini diberikan melalui mekanisme RPATA, yang memungkinkan proyek strategis dengan kontrak yang belum selesai pada akhir tahun anggaran untuk diperpanjang.  

"Proyek ini seharusnya selesai pada 31 Desember 2024, namun diberi perpanjangan 50 hari mulai 1 Januari 2025, sehingga target penyelesaian jatuh pada 19 Februari 2025," ujar Engbert, Kamis, (16/1/2025).  

Fasilitas Modern di Pasar Rakyat Saumlaki

Pasar Rakyat Saumlaki akan memiliki dua gedung utama, Blok A dan Blok B, yang menyediakan fasilitas lengkap untuk mendukung kegiatan ekonomi masyarakat:  

- Blok A: Terdiri dari 197 los untuk jualan basah (ikan, daging) dan 52 kios untuk produk kering.  

- Blok B: Menyediakan 128 kios untuk produk kering, seperti pakaian dan kebutuhan sehari-hari lainnya.  

Investasi dan Dampak Ekonomi

Proyek ini menghabiskan anggaran Rp63 miliar dari APBN, meningkat dari awal Rp61 miliar akibat penyesuaian kontraktor. Pasar ini diharapkan menjadi pusat ekonomi utama di Saumlaki, menciptakan lingkungan pasar yang bersih, tertib, dan mendukung standar operasional prosedur (SOP) modern.  

Proyek ini mendapat perhatian langsung dari Presiden Joko Widodo saat kunjungannya ke Saumlaki, menegaskan pentingnya peran pasar ini dalam mendukung kebutuhan dasar masyarakat dan ekonomi daerah.  

Pusat Ekonomi Baru di Tanimbar

Dengan hampir rampungnya pembangunan, Pasar Rakyat Saumlaki diharapkan tidak hanya menjadi pusat perdagangan tetapi juga rumah ekonomi masyarakat Kepulauan Tanimbar.

Lingkungan pasar yang modern dan bersih akan meningkatkan aktivitas ekonomi, mendukung kesejahteraan masyarakat lokal, dan menjadi simbol kemajuan infrastruktur daerah.