Ratusan Warga Menggelar Aksi Damai Di Depan Kantor Kecamatan Parung Panjang
Mahatvamediaindonesia.id, Bogor – Buntut rusaknya jalan di wilayah Kecamatan Parung Panjang, ratusan Warga menggelar Aksi damai yang menuntut realisasi jalur tambang di depan Kantor halaman kecamatan Parung Panjang Kabupaten Bogor Jawa Barat. Senin, (20/11/2023).
Dalam aksi tersebut, para peserta aksi melakukan blokade Jalan yang mengarah Cigudeg maupun Tangerang Banten.
Tampak terlihat banyaknya tulisan tuntutan yang disampaikan para demonstrasi tersebut.
Selain itu, dari berbagai tulisan yang terpampang di atribut peserta demonstran, ada 11 poin tuntutan, diantaranya:
1. Untuk segera merealisasi jalur khusus tambang.
2. Menuntut segera perbaikan jalan.
3. Aktivitasi kantung parkir di Jagabaya.
4.Tegakan jam operasional jalur tambang.
5.Tambah anggota Dinas Perhubungan untuk pengawasan.
6.Desak muspika parungpanjang bertanggungjawab mengawal perbup 120.
7. Buat timbangan angkutan.
8. Tindak supir tembak dibawah umur.
9. Tangkap oknum pungli.
10. Periksa kendaraan tak layak pakai.
11. Tambah portal jalan.
Menurut Kordinator Aksi, Candra Aji mengatakan bahwa Aksi kali ini tidak membuahkan hasil.
“Aksi ini tidak ada hasil karena camat tidak mau menemui, dan kita orasi juga tidak ada jawaban dari camat,” ucap Candra Aji kepada Wartawan.
Menurut Candra Aji, pernyataan yang di ucapkan Camat tersebut Viral sehingga menyinggung banyak orang.
“Kemarin viral hingga kini camat juga tidak ada ucapan minta maaf dan lain sebagainya,” katanya.
Dia mengatakan akan melakukan aksi lebih besar lagi bila kedepan tidak ada kabar baik.
“Kalau camat tidak ada kabar baik, kita akan melakukan aksi kembali dan lebih banyak massa, demo ini karena dua pekan kemarin terjadi kemacetan parah dan ada kecelakaan yang memakan korban,” katanya.
“Menurut saya Perbup 120 tahun 2021 yang direvisi tidak efektif, karena temen-temen kita ngga cukup waktu untuk mengatur mobilitas dari gunung ke legok itu ga cukup, malah membuat kemacetan,” sambungnya.
Untuk portal, dia mengaku tidak setuju karena akan masih mengalami kemacetan panjang di Wilayah Parung Panjang.
“Portal juga saya nggak setuju disini, portal tetep di perbatasan, salah satu percepatan jalur khusus tambang memang harus digeber,” ucap Candra Aji.
Dia menjelaskan, dari 11 tuntutan tersebut terdapat 3 prioritas salah satunya perbaikan jalan yang kini rusak parah.
“3 point salah satunya perbaikan jalan, di cilangkap parah sampai kaya kubangan kebo disana, kedua jalan tambang, dan yang ketiga penerapan Perbup jangan hanya diterapkan saja, yang jaganya ga ada,” paparnya.
Sekedar di informasikan, hingga saat ini, jalur menuju Tangerang dan mengarah Cigudeg masih belum bisa dilalaui akibat di blokade.