Seruan Aksi Damai terhadap Bupati Bogor Masih dalam Kajian LBH Karang Taruna Kabupaten Bogor.
Smallest Font
Largest Font
Mahatvamediaindonesia.id, Bogor – Seruan Aksi Damai yang akan dilakukan oleh LBH dan Kajian Strategis Karang Taruna Kabupaten Bogor, terhadap Bupati Bogor Iwan Setiawan para senin 09 Oktober 2023 mendatang masih dalam kajian. Minggu, (08/10/2023).
” Emang rencana aksi itu untuk menindaklanjuti sesuai dengan statement bupati waktu LK1 di Cisarua, terkait anggaran Karang Taruna,” ucap ketua LBH dan Kajian Strategis Karang Taruna Kabupaten Bogor Nurdin Ruhendi SH.
Menurut Advokat muda tersebut, seruan aksi damai tersebut sempat di bahas di grup WhatsApp.
” Kalau untuk saat ini kita tidak mau terlalu masuk ke ranah politis, makanya kita sedang matangkan dulu. karena, ketua mengintruksikan harus memiliki rencana dan tujuan di dalam aksi tersebut,” jelas Nurdin.
Nurdin juga menjelaskan, seruan tersebut belum matang, masih dalam pembahasan Internal dari LBH dan Kajian Strategis Karang Taruna Kabupaten Bogor.
” Kalau temen-temen di beberapa wilayah memang sudah mulai Jafri menanyakan hal tersebut,” kata Nurdin.
Lebih lanjut Nurdin juga menjelaskan, Ada beberapa hal yang akan dibahas dalam aksi tersebut, salah satunya penanganan sungai Cileungsi yang menjadi pembahasan prioritas dan Berharap Bupati Bogor untuk menindaklanjuti Permendagri nomor 18 tahun 2018 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa salah satunya adalah Karang Taruna.
Selanjutnya Ketua LBH juga berharap transparansi atas Program Beasiswa Pancakarsa, dan masih banyak masalah masalah Pemkab Bogor yang lain. Seperti Perusahaan Milik Daerah (BUMD) kabupaten Bogor.
” Kita matangkan dulu ini sejauh ini kita akan sampaikan terlebih dahulu dengan surat resmi yang akan kami layangkan kepada Pemangku Kepentingan, untuk rencana aksi tersebut kita juga masih dalam pembahasan internal di realisasikan atau tidak,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor Irfan Darajat SE mengatakan, bahwa dirinya sudah mempertanyakan terkait seruan yang akan dilakukan oleh rekan rekan LBH tersebut.
” Saya sudah mempertanyakan kepada Ketua LBH, sudah dilakukan kajian apa belum,” ucap Irfan Darajat saat di konfirmasi mahatvamediaindonesia.id
Menurut Irfan, kalau sudah melalui kajian dan dianggap penting dalam aksi tersebut sah sah saja.
“Kalau mengatasnamakan LBH mereka memiliki otonomisasi sendiri secara organisasi. Tapi kalau mengatasnamakan Karang Taruna Kabupaten Bogor, saya secara pribadi tidak ada intruksi seperti itu,” tuturnya.
Editors Team
Chaerudin iBeNk
Author
