Sosialisasi Pembangunan Pasar Rakyat di Desa Tlajung Udik bersumber dari APBD 2023 sebesar Rp 7,1 Milyar.

Sosialisasi Pembangunan Pasar Rakyat di Desa Tlajung Udik bersumber dari APBD 2023 sebesar Rp 7,1 Milyar.

Smallest Font
Largest Font

Mahatvamediaindonesia.id, GUNUNGPUTRIDinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor (Disperindag) berencana akan menggelontarkan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) 2023 sebesar Rp 7,1 miliar untuk pembangunan Pasar Rakyat. Senin, (02/10/2023).

Turut hadir dalam acara tersebut, Kapolsek, Danramil, Kanit Pol PP, Kepala Desa, Kadus, RW dan tokoh masyarakat lainya.

Yayan Pahyan selaku kasi Sarana Distribusi PelayananYayan Pahyan selaku kasi Sarana Distribusi Pelayanan mengatakan, bahwa agenda hari ini guna mensosialisasikan pembangunan pasar rakyat di kawasan perumahan Griya Bukit Jaya Desa Tlajung Udik.

“Ya seperti yang kita ketahui bersama, diagenda sosialisasi pembangunan pasar rakyat di Desa Tlajung Udik ini ada beberapa warga yang menolak,” kata yayan.

Lebih lanjut disambung Haikal selaku tim pelaksana juga mengatakan, bahwa penolakkan warga tersebut menurut pengakuan beberapa ketua RW.

“Ya tadi ada beberapa penolakan dari rw, dan katannya memiliki data dari warga. Akan tetapi saat ini kita belum menerima data tersebut untuk dilaporkan sebagai acuan,” ungkapnya.

Selanjutnya Kepala Desa Tlajung Udik, Yusuf Ibrahim menyampaikan, kemungkinan besar adanya penolakan dikarenakan kurangnya sosialisasi kepada masyarakat.

“Ya..mungkin, penolakan tersebut dikarenakan kurang adanya sosialisasi,” ucap kades.

Kades juga mengungkapkan, apabila terealisasikan pembangunan pasar di Desa Tlajung Udik, secara otomatis akan meningkatkan ekonomi masyarakat dan meningkatkan sumber pendapatan Desa.

“Ya itu secara otomatis peningkatan pendapatan desa meningkat. Akan tetapi saya pribadi kembali lagi kepada masyarakat, inginnya seperti apa,” kata kades.

Dengan adanya beberapa penolakan dari warga, kepala Desa akan melakukan rapat kembali dengan warga, terkait kebijakan pembangunan pasar ini.

“Sebetulnya ini masih belum pasti, antara ya dan tidak. Karena warga belum tau persis manfaatnya, mengingat warga perum griya bukit jaya heterogen, dari sabang smpai merauke ada semua. Tapi ini lah tugas kita agar bisa menyikapi lebih dalam,” pungkasnya.

Editors Team
Daisy Floren

Populer Lainnya