Tampilkan Musik Instrumental Sebagai Upaya Pelestarian Musik Lokal, Disbudpar Kabupaten Bogor Pentaskan Pharaswara Etnika Disetiap Kegiatan Dinas.
Mahatvamediaindonesia.id, Bogor – Dalam rangka pengembangan ekonomi kreatif di wilayah Kabupaten Bogor, Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor melalui bidang SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar kegiatan pelatihan ‘Digital Marketing’ dengan menghadirkan 50 peserta pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) Kabupaten Bogor yang bertempat di Hotel Gumilang, Cipayung-Puncak. Selasa, (07/11/2023).
Kegiatan ini akan berlangsung selama 5 hari yang berlangsung pada tanggal 6-10 November yang dimulai pada hari Senin (06/11) yang dihadiri oleh Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Kadisbudpar), Kepala Bidang (Kabid) SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan diawali oleh pembukaan yang dipimpin Kadisbudpar dan dilanjutkan dengan penampilan musik tradisional etnik oleh Pharaswara Etnika.
Salah satu kelompok musik instrumental Pharaswara Etnika, Othing, menjelaskan selamat atas pelaksanaan kegiatan pelatihan dan Terima kasih telah mendukung pemajuan ekonomi kreatif dan kebudayaan.
BACA JUGA : Ekraf Unggulan Kabupaten Bogor Ramaikan Bogor Fest. Belgi Art: Lokal Kudu Vokal.
Pelaku Ekraf yang juga anggota Pharaswara Etnika, Belgi Alhuda, mengungkapkan Terima kasih atas dukungan dari Disbudpar atas apresiasinya mendukung upaya pelestarian kebudayaan.
Lebih lanjut dirinya memberikan harapan agar seni musik tradisional dapat mendapatkan perhatian lebih dan dijembatani dalam segala proses hingga akses sehingga muncul berbagai upaya pengembangan potensi lokal di wilayah baik industri kreatif maupun musik tradisional kebudayaan.
Salah satu anggota musik instrumental Pharaswara Etnika, Othing, menjelaskan selamat atas pelaksanaan kegiatan pelatihan dan Terima kasih telah mendukung pemajuan ekonomi kreatif dan kebudayaan.
BACA JUGA : Pemdes Cigombong Gelar Pelatihan Seni Kriya
“Terima kasih atas perhatian serta kerjasamanya, semoga kegiatan ini dapat terus menjalin kolaborasi sehingga unsur-unsur kebudayaan baik seni serta pengembangan musik tradisional dapat mendapatkan tempat dihati masyarakat dan di dukung oleh Disbudpar.” tuturnya.
Senada dengan Othing, Aban Sudrajat, pelaku Ekraf dan penggiat musik tradisional mengungkapkan terima kasih kepada Disbudpar yang telah memperhatikan kami serta membantu mensosialisasikan musik tradisional kepada peserta pelatihan.
Pemain kecapi Pharaswara Etnika ini lebih lanjut menjelaskan bahwa dirinya bersama empat personil lainnya yang terdiri dari Belgi, Othing dan Samsul mencoba mempertahankan seni tradisi salah satunya musik tradisional guna menghadirkan inovasi baru dalam dunia musik khususnya di Kabupaten Bogor.
“Ya, kami mencoba mengkreasikan seni musik tradisional dan mempertahan atau ngamumule kebudayaan semoga diterima oleh masyarakat,” terang Aban
Terima kasih telah mendorong kegiatan kami, semoga berkelanjutan dan semakin berkembang sehingga dapat memotivasi pelaku ekonomi kreatif lainnya termasuk penggiat seni musik untuk dapat beraktivitas dalam industri kreatif dan di dukung oleh pemerintah.