Usai Terjadi Kecelakaan Mini Bus Ditabrak Kereta Nambo, Ketua BPD Citereup Pinta PT KAI Pasang Palang Pintu
MAHATVA.ID - Kecelakaan lalu lintas terjadi pada Sabtu malam, 20 Juli 2024, di Kampung Muhara, RW 08, Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. Kecelakaan ini melibatkan sebuah kereta KRL jurusan Nambo-Jakarta Kota dan sebuah mobil Toyota Avanza.
Kapolsek Citeureup Kompol Victor G. Hamonangan,SH,.MH menjelaskan bahwa insiden kecelakaan Mobil tertabrak kereta tersebut sekitar pukul 22.30 WIB di jalur perlintasan kereta Commuter Line tanpa palang pintu. Mobil Toyota Avanza berwarna hitam dengan nomor polisi B-1078-BKI yang dikemudikan oleh seorang pria berinisial DA, warga Kampung Muhara Baru, tersangkut di rel kereta saat melintas.
"Warga setempat berusaha membantu mengeluarkan mobil tersebut dari rel, namun nahas, kereta KRL yang dikemudikan oleh seorang masinis berinisial R datang dari arah Nambo dan langsung menabrak mobil tersebut. Mobil terseret sejauh 200 meter akibat tabrakan itu. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," kata Victor G. Hamonangan.
Petugas yang berada di lokasi segera melakukan tindakan dengan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan barang bukti, dan melaporkan kejadian tersebut kepada pimpinan. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp20 juta
Victor G. Hamonangan mengingatkan kepada masyarakat supaya selalu berhati-hati berkendara dan waspada saat melintas di perlintasan kereta api, terutama yang tidak memiliki palang pintu, untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Ditempat terpisah Ketua BPD Citeureup Buchori Hidayat menjelaskan kecelakaan mobil Toyota Avanza yang ditumpangi DA setelah menghadiri acara santunan Akbar Desa Citeureup.
"Pas melintas di rel Mobilnya nyangkut, bersyukur tidak ada korban jiwa," ucapnya.
Untuk menjaga kejadian kecelakaan serupa, Buchori Hidayat meminta kepada PT KAI atau PT. Kereta Commuter Indonesia untuk memasang palang pintu atau menempatkan penjaga di perlintasan kereta api.
"Saya sudah berulang kali mengajukan untuk memasang palang pintu atau menempatkan penjaga guna menghindari kecelakaan diperlintasan kereta api namun hingga kejadian kecalekaan kemarin belum ada tanggapan," pungkasnya.