Kondisi Sekolah yang Becek Saat Hujan, tak menyulutkan Antusias Murid Untuk Bersekolah di SMPN 4 Gunung Putri.
Mahatvamediaindonesia.id, Gunung Putri – Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) hasil penjaringan PPDB Tahun 2023 hari ini resmi mengikuti MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah).
SMPN 4 Gunung Putri pun melakukan kegiatan tersebut seperti pantauan awak media di halaman sekolah SMPN 4 Gunung Putri, Desa Tlajung Udik Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa- Barat pada Senin (17/07/2023).
Ratusan siswa baru tersebut tampak antusias mengikuti kegiatan pertama mereka sebagai siswa baru di SMPN 4 Gunung Putri mengikuti upacara pembukaan dengan baris berbaris.
Tampak juga wajah-wajah mereka masih canggung, hal ini bisa dimaklumi karena merupakan hari pertama untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi walaupun masih berseragam sekolah asal (SD).
Sementara para orang tua siswa juga tampak mendampingi anak mereka seraya menunggu di luar halaman sekolah.
Ditengah kesibukannya memasuki hari pertama awal tahun ajaran baru , Kepala Sekolah SMPN 4 Gunung Putri, Ismail Latif S.Ag. M.Pd yang dikenal akrab dekat dengan awak media masih menyediakan waktunya berbincang-bincang terkait PPDB, MPLS Tahun 2023 dan keadaan SMPN 4 Gunung Putri secara umum.
Ismail bersyukur pihak panitia PPDB SMPN 4 Gunung Putri telah bekerja maksimal sehingga pada hari ini siswa baru telah mengikuti MPLS sebagai langkah awal mereka beradaptasi menjadi keluarga besar SMPN 4 Gunung Putri.
“Walau sekolah kita tergolong baru di Kecamatan Gunung Putri dengan keadaan Sekolah yang masih sangat terbatas dalam infrastrukur gedung, lingkungan masih perlu banyak sentuhan kita semuanya, karena halaman masih kondisi tanah dan juga infrastrukur jalannya, tetapi alhamdulillah masyarakat antusias untuk menyekolahkan anak mereka di sini,” ungkapnya.
Untuk itu Ismail berharap seluruh stakeholder atau pemangku kepentingan untuk membangun SMPN 4 Gunung Putri. Tahun ajaran baru ini siswa yang diterima untuk Tujuh Kelas atau 300-san orang Ruangan kelas perlu ditambah dan pembenahan lingkungan dan jalan sekolah, perlu di konblok atau paving block dan di cor.
“Ketika masyarakat antusias dan bersikukuh untuk menyekolahkan anak mereka ke sekolah ini, seyogianya para pemangku kepentingan untuk mendorong Pemkab Bogor menambah RKB. Peran Komite dan orang tua juga diharapkan, tinggal orang tua siswa mau nyumbang apa,” harap Ismail demi pembenahan lingkungan sekolah butuh paving block dan lainnya.