Subhanallah, Ketua BPD Desa Nagrak tutup usia saat menyantuni anak yatim.

Subhanallah, Ketua BPD Desa Nagrak tutup usia saat menyantuni anak yatim.

Smallest Font
Largest Font

Mahatvamediaindonesia.id, GUNUNG PUTRIKetua BPD Desa Nagrak, Amat Sugiana meninggal dunia saat menghadiri acara santunan Anak yatim yang diselenggarakan oleh pemerintah Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor. Sabtu, (29/07/2023).

“Benar Ketua BPD Desa Nagrak meninggal dunia saat menghadiri acara Santunan anak yatim yang diselenggarakan oleh pemerintahan Desa Nagrak,” ucap Kepala Desa Nagrak, H. Agus Sahrudin saat di konfirmasi mahatvamediaindonesia.id via telepon seluler.

H. Agus menerangkan bahwa Alm. Amat Sugiana meninggal setelah sambutan santunan anak yatim di Aula Desa Nagrak.

“Kegiatan santunan anak yatim sedang berlangsung, beliau meninggal setelah sambutan,” ucap kades.

“Kan saya yang pertama sambutan, lalu dilanjut sambutan almarhum, persis disamping saya dan dilanjut sambutan ketua MUI,” sambungnya.

Menurutnya (kades), disaat sedang berlangsungnya sambutan ketua MUI, beliau alm mendengkur. Dan sontak kepala Desa menjerit dan langsung dibawa ke RS Thamrin Cileungsi.

“Setelah sesampainya di Rumah Sakit, pihak RS menyatakan beliau sudah tidak bisa ditolong dan meninggal dunia dengan dugaan serangan jantung,” jelasnya.

Menurut Kepala Desa Nagrak, sosok Almarhum adalah sosok yang sangat santun dan memiliki dedikasi yang sangat luar biasa, dan memiliki jasa yang sangat luar biasa di mata masyarakat Desa Nagrak. Terlebih beliau sudah mengabdikan dirinya kepada masyarakat Desa Nagrak selama 3 Priode.

“Masyarakat Desa Nagrak sangat merasa kehilangan sosok almarhum, terlebih saya pribadi. Bahkan saat pemakaman berlangsung, masyarakat Desa Nagrak berbondong-bondong untuk Takjiah sangat begitu ramai, dan Almarhum di makamkan di TPU Kp. Chohak RT 02/06,” ungkap H.Agus.

“Kita doakan semoga almarhum diampuni segala dosa kesalahannya dan diterima seluruh amal kebaikannya serta wafat dalam keadaan husnul khotimah,”pungkasnya.

Sedekah dan Menyantuni Anak Yatim di Hari Asyura (10 Muharram)

Meskipun dianjurkan untuk bersedekah kepada keluarga terdekat, namun sejatinya bersedekah juga dapat dilakukan kepada siapapun. Salah satunya kepada anak-anak Yatim.

Khususnya di bulan Muharram ini, disebut juga dengan bulannya anak Yatim. Mengutip laman Baznas, Rasulullah SAW sendiri sangat menyayangi anak-anak Yatim. Khususnya di hari Asyura (10 Muharra) nabi khusus menjamu mereka.

Rasulullah SAW bersabda “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini, kemudian Beliau mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu’alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya. (HR. Bukhari).

Editors Team
Daisy Floren