H.Ooy Tamami : Pilpres masih lama, kita hanya memenuhi Undangan dari Tokoh Kabupaten Bogor (RY).
Mahatvamediaindonesia.id, Bogor – Terkait ramainya pemberitaan Plt.Bupati Bogor H. Iwan Setiawan akan memanggil para kades, setelah adanya acara Silaturhmi yang dilaksanakan di kediaman mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin di Perumahan Bilabong – Kecamatan Bojonggede pada Sabtu 22 Juli 2023 lalu.
Ketua APDESI Kecamatan Sukamakmur, H.Ooy Tamami ikut berkomentar, bahwa kedatangan dirinya hanya untuk memenuhi undangan tokoh Kabupaten Bogor yakni Rachmat Yasin (RY).
“Saya hanya memenuhi undangan, dan saya pun tidak berkomentar apa-apa, hanya untuk sekedar bersilaturhmi,” ucapnya kepada mahatvamediaindonesia.id (25/07/2023).
H.ooy Tamami juga mengungkapkan bahwa urusan isu akan mendukung Capres Ganjar, termasuk Sandiaga Uno beliau kurang memahami.
“Kalo urusan Presiden mh masih lama, lagian juga belum musim kampanye. Adapun urusan seperti itu kita hanya bersilaturhmi, tidak ada tujuan apa-apa,” tegas Ketua APDESI.
” Kita hanya menghargai Undangan saja ko, terlebih kan Para Kades itu dilantik oleh Bupati, walaupun saat ini Bupati kita sedang terkena musibah. Intinya kita hanya memenuhi undangan, adapun kaitan kampanye Capres dan Cawapres itu masih sangat alama,” sambungnya.
Sementara itu, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan menegaskan bahwa dirinya tidak akan melakukan panggilan tersebut.
Hal itu dikarenakan pertemuan politik itu merupakan domain atau wewenang Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bogor. Ditambah lagi, Iwan mengaku tidak bisa memastikan boleh atau tidaknya seorang Kades menghadiri kegiatan politik semacam itu.
“Enggak, saya gak akan manggil, karena hal itu wewenangnya Bawaslu. Pokoknya saya tidak mau tendensi, satu sisi saya ketua partai. Jangan gara-gara itu dipanggil, nanti ramai lagi,” ujar Iwan yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor kepada wartawan, Senin (24/7/2023).
Dia juga menyebut tidak akan menggunakan posisinya untuk mengumpulkan Kades untuk mendukung Calon Presiden di 2024. “Kalau saya pribadi kembali pada etika, maksudnya jangan abuse of power atau menghalalkan segala cara,” kata Iwan.
Kendati memiliki kewenangan kuat untuk mengumpulkan kepala desa se-Kabupaten Bogor, Iwan mengaku tidak akan melakukan itu karena dinilai mencederai kontestasi politik.
“Bupati mengundang kades untuk mengenalkan capres yang mana Bupati itu bernaung, enggak. Tapi kalau secara pribadi mungkin, pribadi sebagai ketua DPC ya lihat dulu aturannya. Saya tidak mau mengkotori, mentang-mentang, berkuasa apapun, jangan,” jelas dia.