Menteri Zulhas Minta Stakeholder Kabupaten Bogor Untuk Bantu Muhammadiyah Dalam Pembangunan UMCI.

Mahatvamediaindonesia.id, CILEUNGSI – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, menggelar peletakan batu pertama (Groundbreaking) dalam pembangunan Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Muhammadiyah atau Universitas Muhammadiyah Cileungsi (UMCI), bertempat di kampus F UMCI di Jl. Raya Narogong, nomor. 160, Cileungsi Kidul, Bogor. Sabtu, (12/08/2023).

Hadir dalam acara itu, Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan (Zulhas), Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah, Prof Dr. Abdul Mu’ti, Bakal Calon Bupati (Bacabup) Bogor usungan DPD Golkar Kabupaten Bogor, Ade Ruhandi alias Jaro Ade, ketua DPD PAN Kabupaten Bogor Arif Abdi, Sekretaris DPD PAN Kabupaten Bogor Permadi Dalung, dan ketua komisi IV DPRD Kabupaten Bogor Muad Khalim fraksi PDI Perjuangan.

Dalam sambutannya, Menteri Zulhas menuturkan, jika pada dasarnya terkait dengan pendidikan adalah tanggungjawab negara. Dimana, negara bersumpah melindungi segenap tumpah darah Indonesia, dan mencerdaskan anak bangsa.

“Jadi perintah Undang-Undang Dasar, perintah konstitusi negara itu harus mencerdaskan. Pendidikan tanggungjawab negara,” kata Menteri Zulhas dilokasi acara, Sabtu (12/8/23).

Menurutnya, tugas negara dalam mencerdaskan anak bangsa saat ini dibantu oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah membantu apa yang menjadi tugas pokok pemerintah.

“Muhammadiyah ini membantu negara, oleh karena itu saya meminta kepada para Bupati, Camat, pimpinan DPR, pemerintah daerah (Pemda) atau stakeholder setempat ayo mari kita bantu Muhammadiyah,” ucapnya.

“Orang ini tugas negara kok, karena Muhammadiyah ini membantu untuk mencerdaskan melalui pendidikan,” serunya.

Untuk diketahui, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, melaksanakan pembangunan bagi Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Muhammadiyah Cileungsi yang berlokasi di Jl. Raya Narogong, nomor. 160, Cileungsi Kidul, Bogor.

Dimana, dalam pelaksanaan pembangunan itu STT tersebut dibutuhkan anggaran senilai Rp 35 miliar, dengan durasi pembangunan selama 10 bulan lamanya.